Flos adalah bagian
tanaman berupa bunga. Kebanyakan simplisia dibuat dari bunga yang masih kuncup.
Simplisia bunga dapat berupa bunga tunggal atau majemuk, bagian dari bunga
majemuk, atau komponen penyusun bunga.Pada dan belum berupa zat kimia murni.
Berikut ini adalah deskripsi simplisia flos yang digunakan dalam pengobatan
.
1.
CARTHAMI FLOS
Nama
lain :
kembang pulu, kesemba
Tanaman
asal : carthamus tinctorius L.
Keluarga : Asteraceae
Zat
berkhasiat utama/isi : Zat warna
merah kartamin, zat warna
kuning safflower, lender dan
minyak lemak
Penggunaan : Laksativa
Pemerian
: Bau agak
aromatis, rasa pahit
Bagian
yang digunakan : Bunga dari bunga
majemuk
Penyimpanan : Dalam wadah
tertutup baik
KETERANGAN
TAMBAHAN
a.
Waktu panen
Untuk tujuan produksi zat
warna, panen dilakukan sebelum bunga yang telah sepenuhnya mekar menjadi layu.
Bunga biasanya layu pada hari ke dua atau ketiga. Keterlambatan waktu panen
atau hujan selama masa berbunga akan menyebabkan berkurangnya zat warna yang
dapat diperoleh
b.
Jenis
Ada 2 varientas Carthamus tinctorius, yaitu
·
Daun yang berduri disebut varietas typicus. Varietas ini digunakan untuk produksi minyak
·
Daun yang memiliki sedikit duri (jarang) disebut varietas inermis. Varietas ini terutama digunakan
untuk produksi zat warna
2.
CARYOPHYLLI
FLOS
Nama
lain :
Cengkeh
Tanaman
asal : Eugenia caryophillus spreng
Keluarga : Myrtaceae
Zat
berkhasiat utama/isi : Minyak
atsiri yang mengandung
eugenol, zat serupa dammar yang tidak berasa, zat hablur berupa
jarum yang disebut kariofillin, zat penyamak
dan gom
Persyaratan
kadar : kadar minyak
atsiri tidak kurang dari
15,0 % b/v
Penggunaan : Stimulansia, obat
mulas,
menghilangkan rasa mual dan muntah
Pemerian
: Bau aromatic
kuat dan rasa pedas
Bagian
yang digunakan : Bunga yang masih
kucup
Penyimpanan : Dalam wadah
tertutup baik
KETERANGAN
TAMBAHAN
a.
Waktu panen
Tanaman yang berumur 6 tahun
dapat mulai dipetik kuncup bunganya. Kuncup-kuncup ini mula-mula berwarna
putih, kemudian hijau dan akhirnya merah. Kuncup bunga harus dipetik ketika
warnanya berubah dari hijau menjadi merah. Selanjutnya, kuncup bunga diasapi,
dijemur dan dilepaskan dari tangkainya
b.
Sediaan
Oleum caryophylli (F)
3.
GUNNERAE FRUCTUS ET FLOS
Nama
lain :
Sukmadiluwih
Tanaman
asal : Gunnera macrophylla BI.
Keluarga : Haloragaceae
Zat
berkhasiat utama/isi : -
Penggunaan : Penyegar badan
Pemerian
: Bau agak
anyir, mirip bau minyak
ikan, rasa mula-mula asin, lama-kelamaan menimbulkan kelat dan rasa tebal di lidah
Bagian
yang digunakan : Seluruh
rangkaian buah dan bunga
kadang-kadang beserta pucung batang dan daun
Penyimpanan : Dalam wadah
tertutup baik
4.
JASMINI FLOS
Nama
lain :
Bunga melati
Tanaman
asal : Jasminum sambac (L.) W.Ait.
Keluarga : Oleaceae
Zat
berkhasiat utama/isi :Minyak
atsiri, asam formiat, asam
benzoate, asam asetat, ester metal
antranil, seskuiterpen,
dan seskuiterpen- alkohol
Penggunaan : Korigen odoris,
penurunan panas
(antipiretika), penggenti ASI
(laktifuga)
Pemerian
: Bau
harum lemah, tidak berasa
Bagian
yang digunakan : Bunga
Penyimpanan : Dalam wadah
tertutup baik
5.
MESSUAE FLOS
Nama lain :
Bunga nagasari
Tanaman
asal :Messua ferrea L.
Keluarga : Clusiaceae
Zat
berkhasiat utama/isi : Lemak, protein,
dan asam-asam
organik (seperti asam palmitat, asam linoleat, dan asam stearat)
Penggunaan : Antidiare,
aromatika, dan
ekspektoransia
Pemerian
: Tidak
berbau, rasa sepat,
warna cokelat sampai
coklat kehitaman
Bagian
yang digunakan : Bunga yang masih
kuncup, bunga
yang sudah mekar, dan benang
sari
Penyimpanan : Dalam wadah
tertutup baik
KETERANGAN
TAMBAHAN
Dalam
perdagangan, bunga yang masih kuncup dikenal dengan nama sari kurung atau
cangkok kurung; dan benang sari dikenal dengan nama sari murni, sari naga, atau
podi sari
6.
Pyrethri Flos
Nama
lain :
Bunga piretri, bunga krisan
Tanaman
asal :
Chrysanthemum cinerariaefolium Visiani
Keluarga : Asteraceae
Zat
berkhasiat utama/isi :a. Piretrin I (piretrolon + asam monokrisan-tomat)
b. Piretrin
II (piretrolon + asam dikrisan- tomat)
c. Piretrolon dan sinerin II
d.
Minyak atsiri yang mengandung
paraffin, piretrosin, dan krisantemin
Persyaratan kadar :
Kadar piretrin jumlah dihitung
dengan menjumlahkan
kadar piretrin I dan kadar piretrin II tidak kurang dari 0,5%
Penggunaan : Racun serangga
(insektisida)
Pemerian
: Bau
khas, dapat menyebabkan bersin
dan mula-mula menimbulkan rasa
getir dan pahit, lalu rasa tebal
Bagian
yang digunakan : Bunga cawan
Penyimpanan : dalam wadah
tertutup baik
KETERANGAN
TAMBAHAN
Waktu
panen : Bunga
dipetik sebelum mekar atau
saat bunga masih kuncup. Hal ini dilakukan karena bunga yang belum mekar mengandung kadar piretrin 2 kali lebih tinggi dari bunga yang setengah mekar dan
yang telah mekar
7.
WOODFORDIAE FLOS ET FRUCTUS
Nama
lain :
Bunga dan buah sidowayah
Tanaman
asal : Woodfordia fruticosa L. atau
Woodfordia floribunda Salisbury
Keluarga : Lythraceae
Zat
berkhasiat utama : Zat
penyamak (tannin)
Penggunaan : Adstringensia
Pemerian : Bau lemah,
rasa kelat, dan pahit
Bagian
yang digunakan : Bunga
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar